Cara Membuat Sharing Printer pada Windows 10

Halo semuanya! Apa kabar? Mudah-mudahan sehat ya. Kali ini dmiftah akan membagikan tips tentang Cara Membuat Sharing Printer pada Windows 10. Simak terus ya. 

Printer merupakan perangkat yang berfungsi untuk mencetak data atau dokumen kedalam media cetak berupa kertas atau media lainnya. Dalam lingkungan perkantoran, printer merupakan perangkat yang wajib ada terutama untuk seseorang yang setiap harinya bergelut dengan pembuatan dokumen, laporan, arsip, dan sebagainya.

Meskipun begitu, bukanlah hal yang efisien jika setiap meja dalam satu ruangan harus memiliki printer. Dari segi cost atau biaya yang dikeluarkan tentu tidaklah sebanding dengan keperluan printer yang sebenarnya bisa dipenuhi dengan satu atau dua unit saja.

Nah cara yang tepat untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan cara membuat Sharing Printer. 

Apa Itu Sharing Printer

Mungkin sobat dmiftah sudah tidak asing dengan istilah sharing folder. Sharing folder dalam jaringan komputer akan memudahkan kita untuk berbagi sumber daya berupa data atau file agar lebih mudah, tidak ribet, dan tanpa memerlukan media penyimpanan seperti flashdisk. 

Kabar baiknya fitur Sharing atau berbagi ini juga bisa dilakukan untuk printer. 

Secara sederhana sharing printer dapat diartikan sebagai pembagian sumber daya printer atau membuat printer dapat digunakan oleh beberapa komputer secara bersamaan. Misal dalam ruang tersebut terdapat 1 unit printer yang diinstall pada komputer A, maka komputer B maupun komputer yang lainnya juga bisa menggunakan printer tersebut untuk mencetak secara langsung, tanpa memindahkan file dulu ke komputer A atau ke flashdisk.

Syarat Sharing Printer

Untuk dapat membuat Sharing Printer, perangkat sobat dmiftah setidaknya harus memenuhi syarat berikut 

  1. Sudah tersedia printer dan telah berfungsi dengan baik pada salah satu komputer
  2. Komputer-komputer yang akan menggunakan sharing printer telah terhubung dengan menggunakan jaringan komputer baik dengan koneksi kabel maupun wireless

Jenis Printer yang Bisa di Share

Secara umum semua jenis printer bisa di share karena fasilitas Sharing Printer merupakan fitur dari Sistem Operasi. Yang penting syarat-syarat untuk sharing printer diatas telah terpenuhi.

Cara Membuat Sharing Printer

Untuk membuat Sharing Printer, setting atau pengaturan yang akan dibuat kita kelompokan menjadi 2 yaitu setting untuk Komputer Server (komputer yang memiliki printer yang akan di share) dan setting untuk Komputer Client (komputer lainnya yang akan menggunakan atau mengakses printer yang di share)

Setting Pada Komputer Server (yang diinstall printer)

Untuk melakukan pengaturan sharing printer pada komputer yang menggunakan Windows 10 sobat dmiftah bisa ikuti langkah berikut

  • Klik Start
  • Ketik dan klik Printers and Scanners
  • Pilih printer yang akan di share atau dibagikan, kemudian klik Manage
  • Klik Printer Properties
  • Klik tab Sharing kemudian klik Change Sharing Options
  • Centang pada Share this Printers
  • Pada Share name, isi dengan nama printer yang diinginkan. Nama printer ini akan terlihat ketika komputer client akan mencetak menggunakan printer tersebut.
  • Klik Apply untuk menyimpan pengaturan
  • Masih pada jendela yang sama, klik Security
  • Klik Everyone dan pastikan pada Permission for Everyone di bagian Print, fitur Allow telah di centang.

    Pengaturan ini maksudnya agar semua user atau pengguna diberikan izin untuk mengakses dan melakukan fungsi print pada printer yang di share.

    Pengaturan ini penting jika sobat dmiftah ingin agar printer bisa diakses walaupun tanpa memasukkan username dan password saat akan melakukan koneksi.

  • Setelah selesai kemudian klik OK

Pengaturan Sharing Tingkat Lanjut

Selanjutnya yang perlu dilakukan adalah pengaturan bagaimana user dari komputer lain dapat mengakses printer.

  • Klik Start
  • Ketik dan klik Manage Advanced Sharing Settings
  • Pada Current Profile (Private ataupun Public) pastikan dipilih Turn on Network Discovery dan Turn on file and Printer Sharing
  • Turn on network discovery berfungsi untuk memastikan komputer bisa terlihat dan diakses oleh komputer lain dalam sebuah jaringan komputer

    Turn on file and printer sharing berfungsi untuk memastikan file atau folder dan printer yang telah di share dapat diakses oleh komputer/laptop lain yang terhubung dalam sebuah jaringan

  • Selanjutnya masih di jendela yang sama, klik All Network
  • Pada File Sharing Connections :
    • Pada fitur ini dijelaskan bahwa Windows menggunakan enkripsi 128 bit dalam proses file sharing (termasuk printer sharing) agar aman. Enkripsi 128 ini belum tentu di dukung oleh sistem ataupun perangkat yang lain (komputer maupun laptop) yang kadang hanya support enkripsi yang 40 atau 56 bit. Baca juga Sejauh apa kamu mengenal laptop?
    • Meskipun begitu sebenarnya Windows juga ada yang belum mendukung enkripsi 128 bit. Hal ini diantaranya disebabkan oleh Sistem Operasi Windows yang tidak terupdate.
    • Sobat dmiftah bisa pilih Use 128-bit encryption to help protect file sharing connections (recomended) jika komputer-komputer client yang akan mengakses printer cenderung homogen atau memiliki sistem operasi dan versi yang sama, misal semua komputer menggunakan Windows 10
    • atau sobat dmiftah bisa pilih Enable file sharing for devices that use 40- or 56-bit encryption, jika dalam jaringan tersebut tidak yakin bahwa komputer yang terhubung dan akan mengakses printer tidak memiliki sistem operasi dan versi yang sama atau tidak yakin komputer-komputer tersebut ter up-to-date.
  • Pada Password protected sharing pilih Turn off password proted sharing agar komputer client tidak perlu memasukan password ketika akan mengakses sharing printer folder.
  • Klik Save Changes

Setting IP Address

Selanjutnya yang harus sobat dmiftah lakukan adalah mengidentifikasi IP Address. IP Address ini diperlukan ketika akan melakukan koneksi dari komputer client ke komputer server. Untuk itu sobat dmiftah perlu mengecek dan mencatat nomor IP Address tersebut agar tidak lupa.

Untuk mengecek IP Address ikuti langkah berikut

  • Klik Start
  • Ketik dan klik Network Status
  • Klik Change Adapter Options
  • Klik kanan Ethernet dan klik Status kemudian klik Details
  • Catat IP Adress pada IPv4 Address
  • Sebagai tambahan, jika IP Address dalam mode DHCP seperti pada gambar diatas DHCP Enabled  : Yes, maka dmiftah sarankan untuk mengubah ke mode static.

    Kenapa? Karena mode DHCP atau mode dinamis ini IP Address nya tidak tetap atau bisa berganti-ganti sesuai pengaturan server jaringannya. Jika suatu saat IP Address nya berubah maka koneksi printernya pun akan error.

  • Catat IPv4 Address, IPv4 Subnet Mask, IPv4 Default Gateway, dan IPv4 DNS Servers. Dalam contoh ini misalkan
  • IPv4 Address : 192.168.10.59
    IPv4 Subnet Mask : 192.168.10.1
    IPv4 Default Gateway : 255.255.255.0
    IPv4 DNS Servers : 8.8.8.8 / 8.8.8.9
  • Klik Close
  • Pada Ethernet Properties, Klik Properties
  • Klik Internet Protocol Version 4 (TCP/IP) kemudian klik Properties
  • Klik Use the following IP Address kemudian isi sesuai data IP Address dan yang lainnya yang tadi dicatat
  • Klik OK dan tutup semua jendela pengaturan jaringan atau network

Setting pada Komputer Client

Setelah selesai melakukan Setting Printer pada komputer server, selanjutnya adalah melakukan pengaturan pada komputer client atau  mengkoneksikan komputer client ke printer pada komputer Server.

  • Tekan Windows + R (Run) pada keyboard
  • Masukan double back slash diikuti IP Address Komputer Server yang akan dikoneksikan printernya. Misal IP Adress yang dituju adalah 192.168.10.59 maka ketik \\192.168.10.59 kemudian klik OK tekan Enter
  • Akan terbuka jendela Windows Explorer yang berisi Printer yang telah di share tadi dan folder lain yang di share jika ada.
  • Klik kanan pada nama Printer dan pilih Connect
  • Muncul pop up connecting to printer dan copying printer driver. Tunggu hingga selesai dan pop up menghilang
  • Setelah pop up menghilang tandanya komputer client tersebut sudah berhasil terhubung dan sudah bisa menggunakan printer
  • Untuk memastikan, sobat dmiftah bisa buka Printers and Scanners 
  • Pada daftar printer akan muncul nama printer yang sudah terhubung dan nama printer tersebut biasanya diikuti IP Address. Misal Epson L3110 Series on 192.168.10.59

Cek Fungsi Sharing Printer dengan Melakukan Print Test Page

Untuk memastikan printer benar-benar terhubung, sobat dmiftah bisa langsung mencoba melakukan print dokumen ataupun melakukan Print Test Page

Untuk melakukan Print Test Page ikuti langkah berikut

  • Buka Printers and Scanners, klik nama Printer kemudian klik Manage
  • Kemudian klik Print Test Page

Cara Mengatasi Error pada Sharing Printer Windows

Akhir-akhir ini sharing printer pada Windows memang sering bermasalah, entah itu ketika akan melakukan koneksi, menginstall driver dari printer server, ataupun hal lainnya.

Bukan hanya satu dua orang saja yang mengeluhkan hal ini, akan tetapi banyak sekali, bahkan di grup maupun forum permasalahan ini ramai dibicarakan dan masih banyak yang terus mencari jawaban.

Tidak bisa dipungkiri bahwa penyebab masalah terjadinya error sharing printer ini salah satunya adalah karena adanya Windows Update yang membuat koneksi dibatasi. Akan tetapi ada juga yang memang permasalahannya tidak sampai sejauh itu.

Ada berbagai macam pesan error yang sering muncul dalam permasalahan sharing printer ini, diantaranya adalah

1. Windows cannot connect to the printer 

Pada kasus ini error yang terjadi biasanya memuncul pesan Windows cannot connect to the printer. Sebelum menganalisa lebih jauh, sebaiknya sobat cek pengaturan File Sharing Connections yang telah dmiftah jelaskan diatas.

  1. Buka pengaturan File Sharing Connections pada komputer server, lalu pastikan untuk memilih opsi Enable file sharing for devices that use 40- or 56-bit encryption. Tujuannya adalah agar tipe enkripsi data untuk sharing printer berlaku untuk versi Windows dibawahnya, tidak terbatas untuk sistem operasi yang sama.
  2. Setelah itu lanjutkan dengan merestart Print Spooler.
  3. Cari dan buka Services dari start menu Windows 10 atau Windows 7.
  4. Cari Print Spooler pada panel sebelah kanan, lalu klik kanan dan pilih Restart.
  5. Ulangi akses ip address komputer yang terdapat printer yang di share, lalu coba koneksikan.

2. Printer setting could not be saved. Operation cannot be completed (error 0X000006d9)

Error seperti ini biasanya terjadi jika komputer server atau tempat printer yang dishare menggunakan Windows 7. Entah itu Windows 7 nya yang belum di update ataupun ada beberapa file system nya error atau crash. Tetapi ada juga beberapa kasus seperti ini yang terjadi pada Windows 10.

Error ini terjadi karena service firewall nya yang tidak berjalan atau running, sehingga penyelesaian masalahnya adalah dengan menjalankan kembali service firewall tersebut.

  1. Tekan Windows+R untuk membuka Run di Windows
  2. Ketik services.msc lalu tekan Enter
  3. Cari Windows firewall lalu double klik untuk membuka pengaturannya.
  4. Pada Startup type pilih Automatic lalu klik OK.

3. Windows cannot connect to the printer, Operation failed with error 0x000011b

Permasalahan ini merupakan yang paling banyak muncul dalam sharing printer, dimana yang sebelumnya printer lancar diakses tetapi tiba-tiba tidak bisa. Lalu ketika driver printer dalam komputer client di hapus dan dikoneksikan kembali maka muncullah pesan mengerikan ini. 😁

Penyebab utama dari permasalahan ini adalah adanya Windows update yang terinstall entah pada komputer client ataupun komputer server. Windows update yang dimaksud adalah KB5005565, KB5005573 dan KB890830.

Jadi solusinya adalah menghapus atau uninstall update WIndows tersebut.

  1. Buka Control Panel klik Programs and Features lalu klik View Installed Update
  2. Cari Security update for Microsoft Windows KB5005565 dan versi lainnya diatas.
  3. Klik kanan lalu pilih Uninstall.
  4. Sebaiknya sobat dmiftah coba untuk uninstall satu persatu karena uninstall update ini memerlukan restart. Lakukan cara ini di komputer client maupun komputer server tempat printer yang di share.
  5. Setelah di restart, cek kembali koneksi sharing printer.
  6. Jika berhasil terkoneksi, sebaiknya sobat dmiftah non-aktifkan Windows update untuk mengantisipasi agar tidak error dan pusing kembali. Baca juga : Cara Ampuh Menonaktifkan Updates Windows 10

Selain Windows update versi diatas, biasanya ada juga Windows update yang lain yang membuat sharing printer menjadi error, yaitu KB...665, KB...6670, dan KB...6693. Silahkan sobat dmiftah sesuaikan saja.

Windows update sudah dihapus semua, tetapi sharing printer masih error? Coba cara selanjutnya.

Cara berikut adalah mengedit Registry Windows.

Catatan: Registry Windows hanya bisa diakses pada Windows 7 Pro dan Ultimate, dan Windows 10 Pro

  1. Tekan Windows+R pada keyboard lalu ketik regedit dan tekan Enter
  2. Klik HKEY_LOCAL_MACHINE -> System -> CurrentControlSet -> Control -> Print
  3. Pada panel sebelah kanan, klik kanan pilih New lalu pilih DWORD (32 bit) value
  4. Isi value name dengan RpcAuthnLevelPrivacyEnabled
  5. Isi value data dengan 0, lalu klik OK
  6. Tutup Registry Editor
  7. Lakukan restart service Print Spooler seperti yang dmiftah jelaskan diatas.

Kesimpulan

Membuat Printer agar dapat di gunakan oleh beberapa komputer atau laptop sekaligus itu sangat bermanfaat karena dapat lebih efisien waktu maupun biaya yang dikeluarkan. Dengan membuat Sharing Printer, setiap pengguna komputer tidak perlu mempunyai printer masing-masing dan untuk menggunakannya tidak ada langkah-langkah khusus, sama saja seperti melakukan print biasa.

Langkah-langkah diatas juga sebenarnya bisa dilakukan untuk membuat sharing printer pada Windows 7. Alurnya sama saja, hanya mungkin ada sedikit perbedaan istilah saja.

Demikian ulasan dmiftah tentang Cara Membuat Sharing Printer pada Windows 10. Kunjungi selalu dmiftah.com untuk update info, tips, dan ulasan terbaru lainnya.

Let's share this article with your friends!

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url
Keep scrolling to see content
close