Cara Meningkatkan Performa Laptop dengan CCleaner

Bekerja pada laptop yang memiliki performa bagus adalah hal yang diinginkan oleh setiap orang. Kerjaan bertumpuk dan dikejar dead line sekalipun jika laptop nya lancar ya tidak masalah.

Untuk itu sebagian orang rela menggunakan budget nya demi memperoleh laptop yang wush wush.

Memang setiap barang elektronik termasuk laptop akan mengalami penurunan performa seiring lamanya penggunaan. Tetapi apa iya jika performa laptop menurun lalu serta merta  harus dijual dan diganti dengan laptop baru?

Tidak juga. Layaknya sebuah rumah, laptop juga perlu perawatan. Entah itu dari berkas yang menumpuk, file-file sampah, aplikasi yang sudah lama tidak digunakan, dan hal-hal lain yang menyebabkan laptop menjadi lemot. Baca juga: Penyebab Laptop atau Komputer Menjadi Lemot

Penurunan performa laptop juga tidak hanya soal hardware yang harus di update. Jika laptop baru dibeli selama 6 bulan dan performanya sudah menurun, bukan berarti kan laptop sudah harus upgrade.

Cara Meningkatkan Performa dan Mempercepat Kinerja Laptop dengan CCleaner

Sebenarnya ada banyak cara yang dilakukan untuk melakukan ini. Salah satu yang akan dmiftah bahas disini adalah dengan menggunakan CCleaner.

Apa itu CCleaner?

Sesuai dengan namanya, CCleaner merupakan perangkat lunak yang digunakan untuk bersih-bersih file dan pengaturan yang tidak digunakan atau usang dalam laptop. Aktivitas pembersihan ini akan sangat berpengaruh pada performa dan kinerja laptop.

CCleaner ini sudah ada sejak tahun 2004 dan hingga artikel ini dibuat, CCleaner telah mencapai versi 5.90. Dalam website resminya, CCleaner mengklaim sudah membantu pengguna untuk menghapus file sampahnya hingga 35 juta GB setiap minggunya.

CCleaner terdiri dari 3 versi, versi gratis, versi professional, dan versi professional plus. Perbedaan dari masing-masing versi nya adalah sebagai berikut

Baik versi gratis maupun berbayar, ukuran CCleaner ini kecil kok, hanya sekitar 36 MB saja, jadi tidak akan membebani kuota internet.

Cara Menginstall CCleaner pada Laptop

Sebelum menginstall CCleaner, sebaiknya sobat dmiftah pahami dulu bahwa aplikasi CCleaner ini hanya support untuk Sistem Operasi Windows mulai dari Windows 7, Windows 8.1, hingga Windows 10. CCleaner ini juga support untuk versi 32 bit maupun 64 bit tipe processor nya.

  1. Siapkan aplikasi CCleaner
  2. Double klik file installer tersebut lalu klik Install
  3. Jika ada jendela tawaran untuk menginstall aplikasi lain, klik Decline untuk menolak
  4. Tunggu hingga proses Instalasi selesai

Cara Menggunakan CCleaner Untuk Meningkatkan Performa Laptop

Setelah menginstall CCleaner pada laptop, sekarang saatnya menggunakan CCleaner untk mempercepat kinerja laptop.

1. Gunakan fitur Health Check

Fitur yang pertama yang bisa sobat dmiftah gunakan adalah Health Check. Dengan fitur ini, sobat hanya perlu 1 kali klik saja lalu biarkan CCleaner memeriksa kesehatan laptop. 

  1. Klik Health Check
  2. Klik Start untuk memulai
  3. Tunggu hingga proses selesai
  4. Setelah proses selesai, akan ditampilkan hasil berupa masalah yang ditemukan pada Privacy, Space, Speed, dan Security. Sayangnya untuk fitur Speed dan Security ini hanya tersedia untuk versi professional atau berbayar saja.
  5. Klik Make it better untuk mulai memperbaiki masalah
  6. Selesai. Sampai disini laptop sudah mendapatkan perawatan dari CCleaner

Masih belum yakin? Tenang. Lanjutkan ke fitur selanjutnya.

2. Gunakan Custom Clean

Fitur ini sebenarnya masih bagian dari Health Check tadi, hanya saja menu Custom Clean ini ditujukan buat sobat yang ingin melakukan pembersihan dengan beberapa pengaturan tambahan.

Maksudnya jika pada Health Check hanya berdasarkan pengaturan default dari CCleaner, pada Custom Clean ini bisa dipilih lagi item-item mana yang mau dibersihkan.

Untuk Custom Clean ini sebaiknya sobat berhati-hati, karena bisa beresiko terjadi error sistem Windows jika salah.

Fitur Custom Clean ini secara umum terdiri dari:

  • Penghapusan cache, history, cookies, dan temporary file dari browser (Microsoft Edge, Internet Explore, dll)
  • Data dan Log Windows Explorer yang terdiri dari Recent Documents, Run, Thumbnail Cache, Taskbar Jump list, dan Network Password
  • File log dan Sampah Sistem Windows yang terdiri dari file dalam Recycle bin, Temporary file, Clipboard (file atau teks yang di copy), Memory Dump, Chkdsk file fragments, Windows log files, Windows Error Report, Shortcut, Log instalasi driver, DNS Cache, dan lain-lain.
  • Dan berbagai pilihan lainnya yang merupakan opsional untuk user lanjutan (advanced)

Untuk menjalankan fitur ini caranya mudah.

  1. Klik Custom Clean dan secara default CCleaner telah menceklis beberapa pilihan. Ceklis pilihan lainnya jika dirasa perlu.

    Misal, dalam proses pembersihan laptop dmiftah selalu ingin membersihkan Autocomplete form history, dan Saved passwords pada Browser seperti Internet Explore dan Google Chrome. Lalu Recent Documents, dan Old prefetch data juga ingin dmiftah hapus.

  2. Klik Analyze untuk mulai memeriksa.
  3. Setelah hasil terlihat, Klik Run Cleaner untuk mulai membersihkan

3. Gunakan Fitur Registry Cleaner

Selain file sampah dalam Recycle bin dan Temporary file, Windows ternyata juga memiliki sampah lain yang harus dibersihkan yaitu sampah di Registry. Sampah dalam Registry Windows ini bukan dalam bentuk file, melainkan registry-registry yang telah usang atau tidak digunakan.

  1. Klik Registry. Secara default, CCleaner akan menceklis semua item untuk di scan.
  2. Klik Scan for Issues
  3. Klik Review Selected Issues lalu akan muncul pop up untuk membackup registry sebelum dilakukan optimasi registry Windows. Klik Yes untuk membuat backup atau sobat bisa saja untuk melakukan optimasi Registry Windows langsung tanpa membuat backup dengan cara klik No. Baca juga: Cara Backup Data dan Sistem di Acronis Cyber Protect Home Office
  4. Muncul jendela konfirmasi. Klik Fix All Selected Issues 

Fitur dan Tools Tambahan pada CCleaner

Pada dasarnya dengan melakukan cara-cara diatas saja sudah cukup untuk meningkatkan performa laptop. Akan tetapi CCleaner memberikan bonus berupa fitur tambahan dan sekumpulan tools yang mungkin diperlukan.

Fitur tambahan dan tools-tools tersebut adalah sebagai berikut

1. Fitur Driver Updater

Fitur ini merupakan fitur tambahan yang tergolong baru.

Sesuai dengan namanya, Driver Updater berfungsi untuk memperbarui driver laptop ke versi yang lebih baru. Fyi, Driver laptop yang telah usang juga bisa menjadi penyebab performa laptop menjadi menurun.

Jadi sobat dmiftah bisa menggunakan fitur ini untuk mempercepat kinerja laptop meskipun ini hanya opsional saja.

Perhatian!

Memperbarui driver pada sebagian perangkat dapat menyebabkan error terutama jika driver hardware tidak cocok dengan driver versi barunya. Tetapi kalaupun error, sobat dmiftah tetap bisa mengembalikannya dengan fitur roll back driver. DWYOR.

Driver Updater akan melakukan pengecekan versi driver yang terpasang dan mencari versi terbarunya secara online. Jadi pastikan laptop sobat sudah terhubung ke internet sebelum menggunakan fitur ini.

  1. Klik Driver Updater 
  2. Klik Continue > Is updating safe? > How does it works? > Scan your drivers
  3. Hardware yang sudah memiliki driver versi barunya akan terlihat disini. Sobat dmiftah bisa memilih driver mana yang akan di update ataupun memilih semuanya sekaligus.
  4. Klik Update All atau Update Selected

2. Tools Uninstall

Gunakan tools ini untuk menguninstall atau mencopot software yang tidak diperlukan lagi. Untuk menggunakannya, sobat hanya perlu memilih aplikasi yang akan di uninstall lalu klik Uninstall dibagian kanan atas tampilan. Jika muncul jendela konfirmasi untuk uninstall aplikasi, klik Yes untuk melanjutkan lalu tunggu hingga proses uninstall atau pencopotan aplikasi selesai.

Hanya saja, tools uninstall ini hanya fitur standar. Sobat perlu menghapus file sampah atau residu bekas uninstall software dengan kembali melakukan scan di Custom Scan.

3. Tools Software Updater

Gunakan tools ini untuk mengupdate atau memperbarui software. Cara kerjanya adalah CCleaner akan memeriksa versi aplikasi yang diinstall pada laptop lalu memeriksa pembaruan dari aplikasi tersebut. Jadi untuk menggunakan ini pastikan laptop sobat sudah terhubung ke internet.

Setelah membuka Tools lalu klik Software Updater. Jika ada versi terbaru yang bisa diperbarui, akan terlihat daftar aplikasi tersebut lengkap dengan nomor versi terbaru yang siap digunakan.

Dengan tools Software Updater ini sobat dmiftah bisa mengupdate aplikasi satu persatu  maupun beberapa aplikasi secara bersamaan.

4. Tools Startup

Dalam tools ini terdapat 4 kategori yang bisa diatur.

a) Windows

Tab ini berisi pengaturan startup atau aplikasi yang pertama kali dimuat ketika laptop dinyalakan. 

Pengaturan startup ini penting untuk mempercepat loading Windows, karena jika banyak aplikasi-aplikasi yang tidak penting dimuat ketika Windows dinyalakan maka laptop pun akan menjadi lemot. Baca juga: 10+ Cara Mengatasi Laptop Lemot

Terlebih lagi jika aplikasi tersebut menggunakan banyak resource/memory atau waktu yang cukup lama agar dimuat sepenuhnya. Dijamin laptop kamu akan bengong dulu ketika pertama kali dinyalakan.

Untuk menggunakan tools ini, klik Startup

  1. Lalu akan terlihat daftar aplikasi yang berjalan pada proses Startup Windows
  2. Pilih aplikasi yang akan di nonaktifkan
  3. Lalu klik tombol Disable

Sobat dmiftah juga bisa menghapusnya dengan klik tombol Delete. Ini biasanya diperlukan jika ditemukan file tidak dikenal seperti virus.

Tetapi jika keterangan Publisher nya jelas dan terpercaya, sobat cukup menonaktifkannya tanpa harus menghapusnya.

b) Task Scheduler

Selain menonaktifkan file atau aplikasi di Startup Windows, pada tools ini juga terdapat pengaturan Task Scheduler. Task Scheduler adalah daftar tugas yang akan dilakukan Windows berupa penjadwalan aktivitas yang akan dilakukan terhadap sebuah aplikasi. Misalkan Google yang akan selalu mengecek update setiap Windows dinyalakan.

Task Scheduler ini berbeda dengan Startup.

Perbedaannya adalah Startup akan menjalankan aplikasi tertentu ketika Windows pertama kali dimuat, sedangkan Task Scheduler menjalankan proses dari sebuah aplikasi tanpa membuka program aplikasi secara utuh dan pengaturan rentang waktunya lebih luas, bisa setiap kali Windows dinyalakan, setiap hari pada jam sekian, bisa setiap hari senin saja, satu minggu sekali, dan seterusnya.

Pengaturan pada Task Scheduler ini juga penting jika menginginkan performa laptop yang cepat. Pasalnya ada beberapa task yang tidak terlalu penting dalam daftar ini tetapi jika berjalan tentu saja membebani kinerja memori atau RAM.

Perlu sobat dmiftah ketahui juga bahwa sebenarnya daftar task ini bisa diatur dari pengaturan di tiap aplikasi, tetapi jika itu dilakukan tentu saja tidak efektif.

Untuk menonaktifkan task dalam Task Scheduler ini caranya mudah.

Klik tab Scheduled Task lalu pilih task yang akan di nonaktifkan, selanjutnya klik tombol Disable.

Jika sudah cukup ahli, sobat bisa menggunakan Advanced mode agar task yang ditampilkan lebih spesifik.

Hati-hati. Salah dalam melakukan pengaturan Task Scheduler ini bisa menyebabkan sistem Windows menjadi error.

c) Context Menu

Tab ini berisi pengaturan menu yang muncul ketika melakukan klik kanan. Memang tidak semua pengaturan terlihat disini, hanya beberapa saja yang bukan merupakan default dari Windows. Sobat bisa menonaktifkan menu yang tidak ingin ditampilkan dengan cara memilih nama aplikasi lalu klik Disable.

Selain itu, sobat dmiftah juga bisa menghapusnya dengan cara klik Delete.

d) Windows Services

Tab ini berisi pengaturan Services Windows baik yang sedang dijalankan (running) ataupun tidak dijalankan.

Secara default Services Windows ini bisa dilihat dari Task Manager atau mengaksesnya dengan melakukan pencarian dari Start Windows.Tetapi dengan menggunakan CCleaner, pengaturan services ini bisa dilakukan melalui tab ini.

Untuk mengaturnya pun cukup mudah.

Klik atau pilih nama services yang akan di nonaktifkan lalu klik Disable.

Menu Services ini juga tersedia dalam Advanced mode untuk melakukan pengaturan yang lebih spesifik.

Hati-hati. Menghentikan paksa services yang seharusnya berjalan dapat membuat Windows Error.

5. Browser Plugins

CCleaner juga memberikan tools yang memungkinkan kita untuk melihat dan mengatur plugin dari browser. Seperti yang telah dmiftah jelaskan sebelumnya dalam 10+ Cara Mengatasi Laptop Lemot, plugin atau extension broweser yang berlebihan dan tidak digunakan dapat membebani kinerja laptop hingga menjadi lemot.

Nah sobat bisa mengaktifkan dan menonaktifkannya melalui tools ini.

6. Disk Analyzer

Disk Analyzer merupakan tools yang berguna untuk menjelajahi isi dari media penyimpanan laptop. Jika dilakukan analisa dengan tools ini, Disk Analyzer akan menampilkan semua isi harddisk berdasarkan ketegori yang telah dipilih.

Ini bermanfaat untuk mengetahui file-file apa saja yang membuat penyimpanan laptop menjadi penuh. Proses ini cukup membantu jika sobat ingin menghapus beberapa file yang sudah tidak diperlukan lagi. Baca juga Cara Mengatasi Harddisk Eksternal Error/Tidak Bisa dibuka pada Windows 10

7. Duplicate Finder

Duplicate Finder juga akan sangat efektif jika sobat ingin merapikan isi penyimpanan laptop atau harddisk. Tools ini berfungsi untuk mencari file-file duplikat yang ada pada harddisk.

Dengan banyaknya file duplikat tentu saja akan membuat harddisk cepat penuh dan laptop pun menjadi lemot. Nah dengan tools ini sobat tidak perlu mencari file nya satu persatu karena hanya akan menyita waktu.

8. System Restore

Tools ini berguna untuk menghapus file System Restore yang tidak perlu.

Sebenarnya file System Restore ini diperlukan untuk mengantisipasi Windows jika suatu saat error, tetapi file system restore yang menumpuk juga akan mengurangi performa kecepatan laptop.

Dmiftah menyarankan jika tidak begitu ahli atau memiliki backup system tersendiri dari sistem Windows, file-file system restore ini jangan dihapus.

9. Drive Wiper

Tools ini berguna untuk membersihkan disk. Gunakan tools ini jika sobat benar-benar sudah memahami tentang Wipe Harddisk.

Rekomendasi Setting CCleaner

Menginstall dan menggunakan aplikasi CCleaner di laptop tidaklah cukup. Faktanya CCleaner bisa saja malah menjadi beban dan memberatkan kinerja laptop?

Lho, kok?

Iya, CCleaner juga secara default menambahkan beberapa setting yang mengharuskan beberapa service atau layanan dapat langsung dijalankan ketika Windows dinyalakan.

Tidak susah kok, sobat hanya perlu menonaktifkannya saja.

1. Nonaktifkan Fitur Smart Cleaning

Smart Cleaning merupakan fitur CCleaner yang berfungsi untuk mendeteksi dan membersihkan file sampah secara otomatis. Fitur ini sebenarnya cukup membantu karena akan mengurangi pekerjaan kita sebagai pengguna laptop.

Tetapi fitur ini terus berjalan karena melakukan monitoring file sampah secara real time yang akan membebani penggunaan memori.

Jika laptop mempunyai spek yang tinggi, fitur ini tidak masalah tetap dijalankan. Akan tetapi jika spek laptop cukup atau pas-pasan sebaiknya fitur ini dinonaktifkan saja.

2. Nonaktifkan Update

Sama seperti perlakuan pada Windows Update, untuk mengurangi beban memori sebaiknya fitur update otomatis ini di nonaktifkan saja.

Walaupun ukuran filenya kecil, jika laptop menggunakan ponsel sebagai koneksi internet tentu sedikit besarnya akan terasa berpengaruh karena setiap saat CCleaner akan mengecek pembaruan ldan menginstallnya.

3. Nonaktifkan Minimize to System Tray

Meminimalkan ke System Tray setelah CCleaner di tutup berarti Windows akan terus menjalankan aplikasi tersebut di latar belakang.

Nonaktifkan pengaturan ini dengan cara uncheck atau tidak menceklisnya di bagian Advanced pada Settings

Demikian tutorial tentang Cara Meningkatkan Performa Laptop dengan CCleaner. Kunjungi selalu dmiftah.com untuk update info, tips, dan ulasannya terbaru lainnya.

Let's share this article with your friends!

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url
Keep scrolling to see content
close