Cara Merakit Komputer [Step by step Lengkap]

Komputer yang sering kita gunakan sehari-hari sebenarnya bukanlah satu perangkat utuh, melainkan satu buah perangkat yang terdiri dari berbagai macam komponen elektronik di dalamnya. Setiap komponen dalam sebuah unit komputer saling mendukung dan melengkapi satu sama lain.

Untuk membuat satu komputer menjadi satu unit yang utuh, itulah yang dinamakan merakit komputer. Cara merakit komputer ini sebenarnya cukup mudah. Hanya mungkin langkah persiapannya saja yang membutuhkan ketelitian agar komputer yang dirakit bisa berjalan dengan baik.

Untuk sobat yang ingin merakit komputer sendiri, ataupun sedang tahap belajar cara merakit komputer, dmiftah akan membagi tips dan tutorial tentang Cara Merakit Komputer yang baik dan benar beserta gambarnya. Simak terus yaa.

Apa itu Komputer Rakitan?

Secara umum komputer rakitan didefinisikan sebagai sebuah unit atau set komputer yang dirakit atau disusun komponen-komponennya secara mandiri, bukan dari pabrik. Proses perakitan atau menyusun beberapa komponen komputer ini bisa dilakukan oleh teknisi toko, perorangan, mahasiswa, pelajar, bahkan oleh pemula sekalipun karena tidak membutuhkan alat-alat yang khusus.

Langkah atau tata cara merakit komputer saat ini sudah banyak tersedia di internet dan bisa dipelajari secara otodidak. Tetapi merakit komputer tidak bisa asal-asalan, harus ada alur dan cara yang benar agar komputer bisa berjalan dengan baik.

Kelebihan Komputer Rakitan

Komputer rakitan memiliki beberapa kelebihan, diantaranya adalah

1. Bebas Pilih dan Atur Komponen

Komputer yang dibuat dengan cara merakit sendiri lebih bebas mengatur spek, merk, atau kualitas perangkat sesuai keinginan. Misalkan ingin menggunakan motherboard dengan merk A, tetapi RAM dengan merk B, dan sebagainya.

2. Banyak Komponen atau Sparepart yang Compatible

Saat ini sudah banyak sekali perusahaan yang memproduksi komponen komputer untuk dirakit. Perusahaan atau vendor-vendor tersebut sudah tentu akan selalu mengupdate produknya agar sesuai dengan kebutuhan pasar.

Karena target pasarnya adalah pasar global, maka produk yang dipasarkan diatur agar cocok dengan teknologi yang sedang tren, baik dalam satu vendor atau merk yang sama, maupun lintas merk.

3. Mudah dalam Perbaikan

Komputer rakitan akan lebih mudah dalam proses perbaikan jika terjadi error. Komponen di dalamnya dipasang dengan sederhana sehingga akan lebih mudah di bongkar pasang, baik diperbaiki sendiri maupun oleh teknisi.

Berbeda dengan komputer build up dengan casing yang lebih kokoh. Untuk memperbaikinya diperlukan keahlian lebih.

4. Mudah dalam Penggantian Komponen

Selain perbaikan, penggantian komponen di komputer rakitan juga lebih mudah. Ini dikarenakan komponen komputer rakitan banyak sekali tersedia dijual baik di toko fisik maupun di toko online. Sedangkan untuk komputer build up sendiri, komponennya terbatas.

Komponen komputer build up biasanya hanya bisa didapatkan dari perusahaan penyedia produk tersebut, dan tak jarang untuk mendapatkannya diperlukan waktu yang cukup lama (tergantung komponen komputer dan vendornya).

Belum lagi harga komponennya yang mahal yang tentunya akan cukup menguras kantong.

5. Garansi Berlaku untuk Setiap Komponen/Part

Garansi dari komputer rakitan berbeda dengan komputer build up. Pembelian komponen secara satu persatu membuat garansinya juga berlaku untuk masing-masing komponen.

Jadi jika sobat mengalami kerusakan pada RAM saja, maka dapat mengklaim garansi RAM nya saja bukan satu unit komputernya.

6. Harga lebih Murah

Tidak bisa dipungkiri bahwa salah penyebab banyak orang memilih komputer rakitan adalah karena harganya yang lebih murah. Jika dibandingkan, komputer build up bisa dua kali lebih mahal dari komputer rakitan meskipun spek nya sama.

Kekurangan Komputer Rakitan

1. Perakitan Membutuhkan Ketelitian

Komputer yang dirakit sendiri memerlukan ketelitian yang lebih, terutama dalam pemilihan komponen yang cocok. Jika hanya asal-asalan membeli, maka komponen bisa tidak terbaca, tidak optimal, bahkan tidak bisa digunakan sama sekali karena tidak cocok dan akhirnya harus membeli komponen lainnya yang baru.

2. Penggunaan Daya Listrik Lebih Boros

Dalam beberapa kasus, penggunaan komputer rakitan memang lebih boros dalam hal daya listrik jika dibandingkan dengan komputer build up.

Komputer build up biasanya sudah dilengkapi teknologi tertentu yang akan membuat lebih hemat daya.

3. Harga Komponen yang Bervariasi

Harga setiap komponen komputer seperti RAM, Harddisk, maupun yang lainnya lebih bervariasi. Ini dikarenakan banyaknya perusahaan yang memproduksi dan menjualnya yang tentunya sesuai dengan aturan harga mereka masing-masing.

Tak jarang para pengguna yang akan merakit komputer merasa bingung dalam memilih komponen yang baik dan sesuai.

4. Rawan Komponen Bajakan

Salah satu kekurangan komputer yang dirakit adalah adanya komponen komputer yang abal-abal yang dijual dipasaran. Spek yang sama atau malah lebih tinggi tetapi harga lebih murah, biasanya salah satu ciri-cirinya.

Selain itu banyak juga merk-merk baru yang belum begitu teruji produknya. Membeli produk seperti ini dipasaran acuannya hanya faktor untung-untungan saja.

Persiapan Merakit Komputer

Sebelum langsung merakit komputer, sebaiknya sobat dmiftah mempersiapkan hal-hal berikut.

Tetapkan Tujuan Merakit Komputer

Ini sangat penting sebelum sobat hendak merakit komputer.  

Komputer seperti apa yang diinginkan? Standar saja? atau yang mewah dan cukup berkelas? Untuk apa penggunaan komputer tersebut? Untuk keperluan standar belajar? Gaming? Multimedia seperti edit foto dan video?

Tentunya hal seperti ini harus sobat perhatikan sejak awal. Jangan sampai setelah membeli sparepart komputer yang standar dan dirakit, komputer malah digunakan untuk keperluan edit foto dan render video dan berujung menyesal karena lemot Baca juga: Cara Mengatasi Komputer atau Laptop Lemot pada Windows 10.

Tetapkan Budget

Setelah ditentukan tujuan perakitan, selanjutnya tetapkan budget. Penentuan budget ini juga penting dan saling berkaitan dengan tujuan perakitan tadi.

Tidak ada tujuan yang jelas dalam perakitan komputer hanya akan membuat budgeting jebol.

Buat List Komponen Komputer yang Dibutuhkan

Setelah selesai menetapkan tujuan perakitan dan menetapkan budget, selanjutnya sobat dmiftah tinggal mencari komponen-komponen yang cocok saja.

Banyak sekali referensi dalam menentukan komponen komputer untuk dirakit. Sobat bisa langsung mencari satu persatu di internet.

Komponen yang dibutuhkan untuk merakit komputer

Oh iya, dalam merakit komputer, komponen-komponen yang dibutuhkan dibutuhkan adalah sebagai berikut.

1. Motherboard

Motherboard merupakan papan circuit utama dalam komputer yang fungsinya untuk menghubungkan komponen komputer satu sama lain agar proses pengolahan data dapat berjalan. Didalam motherboard inilah semua komponen terhubung dan di proses seperti RAM, Harddisk, VGA, maupun perangkat output seperti monitor. Baca juga: Cara Mengatasi Monitor atau TV LED Kemasukan Semut

2. Processor

Processor merupakan otak dari komputer yang berfungsi untuk memproses data dan memberikan intruksi atau perintah ke komponen komputer lainnya.

3. CPU Fan

CPU Fan atau kipas berfungsi untuk menjaga suhu processor agar tetap dingin. CPU fan biasanya dijual satu set dengan heatsink atau logam pendingin.

4. RAM (Random Access Memory)

Ram memiliki fungsi untuk mengolah data sebelum di proses di processor secara acak. Pengolahan data di RAM sangat cepat, dan akan lebih cepat lagi jika kapasitas RAM lebih besar.

5. Media Penyimpanan (Storage)

Media penyimpanan komputer saat ini terdapat 2 jenis, yaitu Harddisk dan SSD (Solid State Drive).

Keduanya memiliki cara kerja yang berbeda walaupun sama-sama menyimpan data. Karena cara kerja yang berbeda, harddisk dan ssd memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.

Jika sobat akan menggunakan harddisk, maka akan diperlukan kabel data.

Cek Harga SSD di Shopee

6. VGA Card

VGA secara sederhana berfungsi sebagai komponen yang bertugas untuk menampilkan output kedalam sebuah display atau layar. Umumnya setiap motherboard dan processor sudah memiliki VGA onboard atau vga yang terpasang langsung.

Akant tetapi jika sobat ingin menggunakan komputer untuk keperluan yang memerlukan kualitas grafis yang lebih mumpuni, maka diperlukan VGA eksternal atau yang lebih dikenal dengan VGA Card.

7. Power Supply Unit (PSU)

Komponen yang berfungsi untuk menyuplai semua keperluan tegangan listrik komponen-komponen komputer

8. Casing

Casing merupakan wadah atau tempat menyimpan semua komponen komputer agar terlindung dari debu, panas, cipratan air, atau hal lainnya yang dapat membuat komponen komputer rusak. Casing juga berfungsi sebagai saklar karena tombol power untuk menghidupkan komputer biasanya terletak pada casing ini.

9. Monitor

Monitor merupakan perangkat output yang berfungsi untuk menampilkan hasil pengolahan data komputer kedalam sebuah layar.

10. Keyboard dan Mouse

Keyboard dan mouse merupakan perangkat yang berfungsi sebagai perangkat masukan atau input. Tanpa keyboard atau mouse proses input data akan sulit dilakukan kecuali jika komputer sudah mendukung touchscreen.

11. UPS

UPS atau Uninterruptible Power System adalah perangkat yang digunakan sebagai cadangan energi atau listrik ketika sumber daya listrik dari PLN tiba-tiba mati.

12. DVD-ROM

Perangkat atau komponen pendukung komputer yang berfungsi untuk membaca data dalam bentuk disc seperti CD, atau DVD. Perangkat ini sudah jarang sekali digunakan mengingat sekarang-sekarang ini lebih banyak menggunakan flashdisk. Baca juga: Cara Mengatasi File is Too Large pada Flashdisk

Peralatan yang Dibutuhkan Untuk Merakit Komputer

Untuk merakit komputer sebenarnya tidak diperlukan peralatan yang sangat lengkap. Hanya diperlukan peralatan sederhana seperti obeng plus dan minus pun bisa.

Tahap dan Proses Merakit Komputer

Agar mudah dipahami, dmiftah akan menjabarkan cara merakit komputer ini kedalam langkah pemasangan dari tiap komponen komputer.

1. Memasang Power Supply Unit

  • Siapkan Casing CPU dan Power Supply
  • Buka penutup atau cover Casing. Cover casing CPU yang dibuka adalah cover samping kiri dan kanan
  • Satu sisi cover biasanya bisa dibuka tanpa obeng, cukup memutar sekrup atau pengunci dengan tangan. Sedangkan sisi satu lagi buka dengan obeng plus
  • Posisikan casing CPU seperti berikut.
  • Masukkan Power Supply dari arah dalam casing dengan posisi kabel berada dibawah. Masukkan hingga posisi pas di bagian belakang (mentok)
  • Kunci power supply dengan sekrup lalu kencangkan dengan obeng
Cek Harga Power Supply

2. Memasang DVD-ROM

  • Buka slot DVD pada casing dengan obeng
  • Masukkan DVD-ROM dari arah luar hingga ujung DVD-ROM sejajar dengan casing
  • Pasang dan kencangkan sekrup di kedua sisi DVD-ROM. Pemasangan sekrup boleh di semua lubang, atau jika hanya dua lubang pun (kiri dan kanan) tidak masalah

3. Memasang Motherboard dan Processor 

Setelah selesai memasangkan Power Supply Unit dan DVD-ROM, selanjutnya adalah pemasangan Processor dan Motherboard.

  • Siapkan Motherboard
  • Tempatkan motherboard ke casing. Acuan penempatan motherboard adalah port Input/Output seperti port VGA, USB, dan lain-lain berada di samping dan masuk ke stiap lubang yang disediakan
  • Pastikan posisi motherboard sudah pas lalu pasang sekrup dan kencangkan dengan obeng.
  • Siapkan processor. Ambil dengan hati-hati dan pastikan dipegang pada bagian sisinya saja.
  • Buka pengait atau pengunci socket processor pada motherboard.
  • Perhatikan. Terdapat tanda celah kiri kanan sebagai penanda posisi processor pada socket.
  • Tempatkan processor ke socket sesuai dengan celah diatas. 
  • Penempatan processor cukup dengan disimpan saja, tidak perlu ditekan.
  • Tutup processor lalu kaitkan penutup dan kunci socket processor dengan kawat pengunci

4. Memasang CPU Fan

Setelah selesai memasang motherboard, selanjutnya memasangkan CPU Fan.

CPU fan atau kipas komputer biasanya sudah disertai dengan heatsink, yang merupakan logam aluminium yang berfungsi untuk menyerap panas processor.

  • Siapkan CPU fan. Unit CPU fan yang baru biasanya sudah terdapat pasta di permukaan heatsinknya, jadi tidak perlu ditambahkan pasta lagi.
  • Tarik pengunci CPU fan ke atas untuk memastikan pengunci dalam keadaan terbuka (tidak mengunci)
  • Tempatkan CPU fan diatas processor dengan sudut yang sesuai antara lubang dan pengunci
  • Posisikan pengunci CPU fan pas ke lubang dengan cara menekan bagian tengah pengunci dengan jari telunjuk dan ibu jari. Ilustrasi cara nya adalah sebagai berikut. 
  • Lakukan hal yang sama ke pengunci CPU fan yang lainnya
  • Setelah semua pengunci masuk, sambil ditekan putar pengunci searah jarum jam atau ke arah kanan.
  • Lakukan hal yang sama ke pengunci yang lainnya.
  • Pastikan CPU fan telah terkunci dengan benar dengan cara sedikit menggoyangkannya dengan tangan.
  • Pasangkan kabel CPU fan ke socket. Socket ini biasanya berjumlah 4 pin dan terdapat keterangan CPU_Fan di motherboard

5. Memasang RAM ke Motherboard

Untuk memasangkan RAM, ikuti langkah berikut

  • Pastikan pengunci RAM dalam posisi terbuka
  • Siapkan RAM dan pastikan bagian Pin tidak kotor ataupun tersentuh oleh jari.
  • Pada pin RAM, terdapat celah sebagai penanda posisi RAM. Celah ini tidak terletak tepat di tengah-tengah RAM melainkan di 2/3 dari panjangnya
  • Tempatkan RAM ke socket sesuai dengan posisi celah. Hati-hati. Jika tidak masuk, jangan dipaksa dengan cara ditekan. Cek kembali posisi penempatan RAM.
  • Tekan salah satu ujung RAM hingga masuk dan terkunci (pengait langsung mengunci dan terdengar bunyi krek), dilanjutkan dengan menekan ujung RAM lainnya hingga terkunci.

6. Memasang Media Penyimpanan Komputer (Storage)

Storage atau media penyimpanan data komputer saat ini memiliki 2 jenis, yaitu Harddisk dan SSD (Solid State Drive). Secara teknologi dan cara kerjanya, keduanya memiliki perbedaan yang signifikan. Baca juga: Cara Merawat SSD Agar Awet

Tetapi pada versi tertentu, ada SSD yang memang masih menggunakan port yang sama dengan harddisk. SSD yang disebut sebagai SSD SATA ini merupakan SSD dari seri kemunculan pertama dimana SSD masih bisa menggunakan port SATA seperti harddisk.

Meskipun begitu, cara kerja dan kecepatannya jauh berbeda.

Untuk memasang Harddisk di komputer, ikuti langkah berikut.

  • Siapkan harddisk.
  • Masukkan harddisk ke casing komputer dari arah dalam dengan posisi label atau merk harddisk berada diatas.
  • Pasang dan kencangkan sekrup dengan obeng di kedua sisi harddisk.

Untuk memasang SSD SATA, langkahnya kurang lebih sama dengan pemasangan harddisk. Tetapi untuk pemasangan SSD M2 dan SSD M2 NVMe, ikuti langkah berikut.

Jika pada motherboard sudah support untuk pemasangan SSD M2 atau NVMe, maka sobat dmiftah hanya perlu memasangnya saja.

Pemasangannya pun mudah. Karena bentuk SSD M2 dan SSD M2 NVMe ini mirip RAM, maka sobat hanya perlu memasukan ujung (pin) SSD lalu kunci SSD.

Jika motherboard tidak jadul? Tidak support SSD M2 atau M2 NVMe, apa bisa menggunakan SSD NVMe?

Jawabannya bisa. Tetapi ada syaratnya.

  • Motherboard komputer sobat harus memiliki slot PCI Express. Slot PCIe yang akan digunakan sebaiknya dengan transfer rate yang tinggi.
  • Berikut jenis-jenis slot PCIe beserta kecepatan transfer datanya

    • PCI-ex 1x dengan kecepatan transfer 250 MB/S
    • PCI-ex 2x dengan kecepatan transfer 500 MB/S
    • PCI-ex 4x dengan kecepatan transfer 1000 MB/S
    • PCI-ex 8x dengan kecepatan transfer 2000 MB/S
    • PCI-ex 16x dengan kecepatan transfer 4000 MB/S
    • PCI-ex 32x dengan kecepatan transfer 8000 MB/S
  • Sobat dmiftah harus memiliki Adapter atau Converter PCIe to SSD M2 atau SSD M2 NVMe

    Perangkat ini banyak tersedia di toko-toko komputer maupun di toko online, seperti shopee, lazada, amazon, dan sebagainya.

    Pastikan converter cocok untuk SSD yang digunakan. Jangan sampai sobat membeli adapter PCIe untuk SSD M2 tetapi SSD yang dimiliki SSD M2 NVMe. Walaupun sama-sama SSD tetapi kedua jenis tersebut memiliki socket yang berbeda.

Cek Harga Adapter PCIe to SSD M2 NVMe

Untuk cara pemasangan SSD M2 atau M2 NVMe di komputer melalui converter, ikuti langkah berikut.

  • Pasang SSD M2 atau SSD NVMe ke adapter atau converter
  • Pasang adapter PCIe to SSD M2 ke slot PCIe
  • Kunci converter dengan sekrup

7. Memasang VGA Card ke Motherboard

Jika komputer sobat ingin menggunakan VGA Card sebagai perangkat tambahan untuk output, ikuti langkah berikut

  • Siapakan VGA Card
  • Tempatkan VGA Card ke slot PCI Express lalu kunci pada bagian tepi dengan sekrup.

Jika komputer menggunakan VGA onboard atau bawaan, maka tidak perlu di set apapun. Sobat dmiftah nantinya hanya perlu menghubungkan kabel VGA ke port VGA onboard di motherboard langsung agar display bisa dilihat di monitor. Baca juga: Cara Mengatasi Komputer No Display

8. Memasang Kabel-kabel

Setelah semua perangkat dipasang, langkah selanjutnya sobat hanya perlu memasang kabel-kabel, baik itu kabel power maupun kabel data.

  1. Pasangkan kabel Power Supply ke motherboard pada socket. Tekan hingga kabel terpasang dengan benar.
  2. Pasang kabel power untuk DVD-ROM dan Harddisk dari Power Supply.
  3. Pasang kabel ATX dari Power Supply ke motherboard
  4. Pasang kabel data untuk DVD-ROM dan Harddisk dari motherboard.
  5. Pasang kabel Front panel ke motherboard. Kabel-kabel front panel ini terdiri dari kabel Power, Reset, LED, dan HDD LED. Pasang sesuai petunjuk yang terdapat pada motherboard.
  6. Pasang kabel USB dan kabel Front Audio.

Setelah semua kabel dipasang, ikat dan rapikan kabel agar tidak terkena putaran kipas atau CPU Fan.

Tutup cover casing.

Menghubungkan Perangkat Input dan Output

Setelah semua langkah perakitan komputer selesai, selanjutnya sobat dmiftah hanya perlu menghubungkan perangkat penunjangnya seperti monitor, keyboard, dan mouse.

  • Hubungkan keyboard dan mouse ke CPU back panel. Sekarang ini keyboard dan mouse sudah menggunakan port USB, jadi sobat tinggal mencolokannya saja langsung.
  • Tetapi jika sobat masih menggunakan keyboard dan mouse yang memakai port PS/2 maka sobat tinggal memasukkan sesuai dengan warnanya. Socket PS/2 untuk keyboard biasanya berwarna ungu, dan socket PS/2 untuk mouse biasanya berwarna hijau.
  • Masih di back panel CPU, hubungkan Kabel VGA dari monitor ke port VGA. Port VGA terdiri dari 15 pin dan ditandai dengan warna biru
  • Jika sobat menggunakan VGA Card, pastikan untuk menghubungkan kabel VGA nya ke port VGA di VGA Card
  • Hubungkan juga perangkat lain jika ada, seperti printer, perangkat audio, kabel jaringan (LAN), dan sebagainya.
  • Hubungkan juga kabel dari power supply ke arus listrik dan pastikan steker di power supply dalam kondisi on (jika ada).
  • Nyalakan komputer untuk trial and test.

Setelah perakitan semua komponen komputer selesai, selanjutnya sobat tinggal menginstall Sistem Operasi, seperti Windows 7, Windows 10, Ubuntu, dan sistem operasi lainnya. Baca juga: Cara Menginstall Windows 10 Lengkap

Demikian tutorial Cara Merakit Komputer [Step by step Lengkap].  Kunjungi selalu dmiftah.com untuk update info, tips, dan ulasannya terbaru lainnya.

Let's share this article with your friends!

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url
Keep scrolling to see content
close