Cara Mencetak Laporan Absensi Fingerprint dari Attendance Management
Setelah melalui serangkaian proses atau alur dalam setting attendance management, selanjutnya dmiftah akan membagikan tips cara mencetak laporan atau menarik data dari mesin absensi fingerprint ke attendance management.
Tutorial atau tips ini merupakan lanjutan dari tutorial tentang attendance management pada mesin absensi fingerprint sebelumnya. Jika sobat baru membuka halaman ini, sebaiknya cek dulu artikel-artikel berikut agar alurnya sesuai dan tidak membingungkan.
- Cara Setting Database, Attendance Rule, dan Pembuatan Departemen/Bagian
- Cara Input Data atau Menambahkan Karyawan pada Attendance Management, Set Administrator, dan Upload Data Karyawan ke Mesin
- Cara Setting Pengaturan Jam Kerja, Shift Kerja, dan Absensi Karyawan pada Attendance Management
- Cara Setting Hari Libur dan Alasan Ketidakhadiran (Sakit, Izin, Cuti, Dinas Luar) pada Attendance Management
- Cara Mencetak Rekap Data atau Laporan Absensi Fingerprint (halaman ini)
Cara Mencetak Laporan Absensi Fingerprint pada Attendance Management
Untuk mencetak laporan kehadiran atau attendance log terdapat beberapa langkah yang harus dilakukan.1. Koneksikan Attendance Management ke Mesin Absensi
Mencetak laporan kehadiran karyawan artinya mendownload data kehadiran dari mesin absensi ke komputer atau laptop melalui aplikasi attendance management. Untuk itu, sebelum data di download hal pertama yang harus dilakukan adalah mengkoneksikan alat.
Untuk mengkoneksikan alat ke attendance management bisa sobat baca di Cara Menghubungkan Komputer ke Mesin Absensi
Jika belum menginstall Attendance Management, silahkan download dan install Attendance Management terlebih dahulu
Bagaimana yang menggunakan flashdisk untuk mendownload data absensi dari mesin fingerprint? Itu juga dmiftah bahas sekalian. Baca terus ya..
2. Download Data Kehadiran (Attendance Log)
Setelah alat terkoneksi, sekarang sobat sudah mulai bisa mendownload data kehadiran atau attendance log.
- Klik menu Download Atttendance Logs di sisi kiri layar
- Tunggu hingga proses download selesai
Setiap kali proses download attendance log maka semua data dari mesin akan di download dan disimpan kedalam database attendance management.
Data kehadiran atau attendance log pada database akan ditimpah setiap kali melakukan Download attlog.
Untuk itu cepat lambatnya proses download juga dipengaruhi oleh banyaknya data kehadiran pada mesin absensi. Semakin besar jumlah data kehadiran pada mesin absensi, maka proses downloadnya pun akan semakin lama.
Meskipun begitu, proses download biasanya tidak sampai berjam-jam, hanya beberapa menit saja.
Jika sobat menggunakan flashdisk sebagai media transfer data absensi dari mesin, sobat bisa ikuti langkah berikut untuk mendownload data absensinya.
- Siapkan Flashdisk
- Masukkan flashdisk ke port USB pada mesin absensi fingerprint
- Login sebagai administrator atau supervisor pada mesin absensi
- Setelah terlihat banyak menu, pilih menu Atur Data (geser dengan menekan tanda panah di tombol mesin absensi lalu tekan OK)
- Pilih Download Attlog
- Tunggu hingga proses download data selesai
- Kembali ke menu utama dengan terus menekan tombol Esc pada mesin absensi
- Cabut Flashdisk lalu masukkan ke komputer atau laptop
- Buka aplikasi Attendance Management
- Klik USB Disk Manage di sisi kiri layar
- Ketika muncul dialog seperti berikut
- Pilih 5 Code jika mesin absensi yang digunakan menggunakan layar 2 warna (hitam putih: teks hitam, background nya putih)
- Pilih 9 Code jika mesin absensi yang digunakan adalah mesin absensi berwarna (menu-menu ditampilkan dalam icon dan berwarna)
- Klik tab Record Data Import
- Klik tombol Import the rec form U Disk pada sebelah kanan layar
- Tunggu hingga proses import data absensi berhasil dilakukan
Note: Cara memasukkan data absensi dengan flashdisk ke attendance management diatas dilakukan dengan menggunakan mesin absensi Solution. Jika sobat menggunakan mesin absensi merk lain seperti Innovation, Fingerspot, Interactive, Secure, atau yang lainnya silahkan disesuaikan.
3. Buat Rekap Kehadiran Karyawan
Setelah data kehadiran berhasil di download atau di import dari flashdisk ke Attendance management, selanjutnya sobat bisa membuka menu laporan untuk mulai memproses pembuatan laporan kehadiran.
Tetapi sebelum itu, pastikan bahwa semua karyawan telah dibuatkan jadwal masing-masing agar data kehadiran sesuai, mulai dari waktu kedatangan dan pulang, telat dan pulang cepat, lembur, dan lain-lain. Jika jadwal belum diatur, silahkan sobat baca Cara Setting Jam Kerja, Shift Kerja, dan Jadwal Karyawan pada Attendance Management.
Untuk membuat laporan kehadiran di attendance management, ikuti langkah berikut.
- Klik menu Report/Laporan
- Pada pilihan Dep atau Departemen, sobat bisa memilih Departemen mana saja yang ingin dibuat laporan absensinya.
- Jika dipilih Departemen tertentu, maka karyawan yang akan muncul dalam laporan adalah semua karyawan dalam Departemen itu saja. Ini berguna jika sobat ingin membuat laporan absensi per bagian atau departemen. Baca juga: Cara Setting Departemen di Attendance Management
- Sobat juga bisa memilih satu atau beberapa karyawan saja untuk dibuat laporannya dengan cara menceklis pada nama karyawannya.
- Jika ingin membuat laporan absensi untuk semua karyawan, maka pada Name atau Nama pilih All
- Tentukan rentang waktu pada Time Range. Misal laporan yang ingin dicetak adalah dari tanggal 1 Januari 2022 - 31 Januari 2022
- Klik tombol Calculate atau Kalkulasi untuk mulai membuat laporan rekap absensi
- Sobat juga bisa mengatur urutan di hasil laporan absen berdasarkan kriteria tertentu pada pilihan Sort.
- Klik Department/Departemen untuk mengurutkan laporan berdasarkan Departemen
- Klik User Name/Nama User untuk mengurutkan laporan berdasarkan ID
- Klik Name/Nama untuk mengurutkan laporan berdasarkan nama karyawan
- Klik Time untuk mengurutkan laporan berdasarkan waktu (tanggal)
- Klik Descend untuk membalik urutan pada kriteria yang dipilih. Misal dipilih urutan sesuai nama, maka secara default akan ditampilkan hasil dengan urutan alfabet dari mulai A-Z. Tetapi jika dipilih Descend maka urutannya akan dibalik dari Z-A.
- Pilihan urutan ini juga bisa dikombinasikan, seperti di urutkan berdasarkan Departemen dulu kemudian diurutkan dengan Nama Karyawan.
- Setelah di klik tombol Calculate/Kalkulasi maka hasilnya adalah seperti berikut.
Keterangan dari masing-masing kolom adalah sebagai berikut.
Emp. No | No urut karyawan |
AC No | No ID karyawan pada mesin absensi |
Name | Nama karyawan |
Auto-Assign | Indikator bahwa jadwal di set sebagai auto-assign. Untuk melakukan aturan ini, silahkan baca Cara Membuat Jadwal Kerja Otomatis di Attendance Management |
Date/Tanggal | Tanggal jadwal kerja karyawan yang telah di set sebelumnya. Jika di jadwal karyawan tidak di set pada tanggal tertentu, maka di halaman ini juga tidak akan ditampilkan tanggal tersebut. |
On dutty | Waktu mulai bekerja yang ditetapkan |
Off dutty | Waktu akhir bekerja yang ditetapkan |
Clock in | Waktu yang tercatat ketika karyawan melakukan absen masuk kerja |
Clock out | Waktu yang tercatat ketika karyawan melakukan absen pulang kerja |
Normal | Indikator jumlah hari kerja normal atau tidak (ada lembur atau tidak) |
Real Time | Indikator jumlah hari kerja karyawan. Jika karyawan melakukan absensi di fingerprint secara penuh (tidak terlambat dan pulang cepat) maka nilainya adalah 1 atau terhitung sebagai 1 hari kerja. Jika setengah hari maka akan dicatat dengan 0.5, dan sebagainya. |
Late/Telat | Jumlah waktu keterlambatan karyawan dalam satuan menit |
Early/Pulang Cepat | Jumlah waktu kepulangan cepat karyawan dalam satuan menit |
Absent/Bolos | Indikator bahwa karyawan di jadwal tersebut membolos karena tidak melakukan absensi fingerprint. Tidak melakukan absensi juga bisa disebabkan jika karyawan melakukan absensi diluar aturan yang telah ditetapkan, misal harus absen maksimal jam 9 dan karyawan absen jam 9 lewat, dan seterusnya. |
OT Time/Lembur | Jumlah jam lembur karyawan dalam satuan jam |
Work Time | Jumlah jam kerja karyawan dalam satuan jam |
Exception | Alasan ketidakhadiran karyawan seperti cuti, sakit, dan lain-lain |
Must C/In | Indikator bahwa diaturan jam kerja tersebut harus melakukan absen datang |
Must C/Out | Indikator bahwa diaturan jam kerja tersebut harus melakukan absen pulang |
Dalam laporan ini banyak sekali kolom yang terlihat. Meskipun begitu kenyataannya tidak semua diperlukan dalam mencetak laporan absensi karyawan.
Untuk itu, sobat bisa mengatur kolom mana saja yang ingin ditampilkan dalam pembuatan laporan absensi karyawan.
Cara Menyembunyikan Kolom Tertentu pada Rekap Absensi Fingerprint di Attendance Management
Untuk melakukan setting format laporan absensi karyawan di attendance management dengan menyembunyikan kolom-kolom tertentu, ikuti langkah berikut.
- Klik kanan pada area laporan
- Pilih Columns/Kolom lalu akan muncul beberapa item yang diceklis. Item yang diceklis adalah item yang terlihat pada laporan
- Klik item yang tidak ingin terlihat atau ingin disembunyikan pada laporan
- Lakukan hal yang sama jika ingin beberapa item atau beberapa kolom ingin sobat sembunyikan
- Jika item yang baru saja dipilih untuk disembunyikan ingin di munculkan kembali, maka hanya perlu diulangi langkah yang sama, yaitu klik kanan - Coulumns - klik itemnya lagi
- Simpan pengaturan tampilan laporan dengan cara klik kanan pada area laporan lalu pilih Save grid layout
Jika tidak disimpan dan sobat menutup jendela laporan ataupun melakukan kalkulasi laporan lain, maka pengaturan kolom ini tidak akan tersimpan akan kembali pengaturan semula (semua kolom akan terlihat)
Jika suatu saat ingin memunculkan kembali semua kolom secara default, sobat cukup klik kanan pada area rekap absensi lalu pilih Load grid layout
4. Mencetak Rekap Absensi Fingerprint
Setelah kolom-kolom diatur sesuai kebutuhan, sekarang sobat sudah bisa mulai mencetak laporan.
Untuk mencetak laporan absensi ini bisa dilakukan dengan 2 cara, yaitu dengan mencetak langsung dari Attendance Management dan dengan mengekspor nya dulu ke dalam format Microsoft Excel.
Cara Mencetak Rekap Absensi Langsung dari Attendance Management
Untuk mencetak laporan langsung dari Attendance Management hanya perlu klik tombol Report yang nantinya terdapat beberapa jenis rekap absen yang bisa digunakan, yaitu:
↘ Daily Attendance Statistic Report
Rekap ini berisi tentang rekap absen harian dalam satu bulan. Setiap karyawan yang masuk (melakukan Clock in dan Clock out) pada hari kerja ditandai dengan ><. Jika karyawan tidak masuk kerja karena Bolos/Absent, maka akan ditandai dengan huruf A. Jika hari kerja tidak dijadwalkan masuk, maka akan terlihat tanda blok.
Pada rekap ini juga terdapat jumlah hari kerja sesuai jadwal, jumlah hari kerja karyawan aktif (masuk), jumlah bolos kerja, jumlah telat dalam menit, jumlah pulang cepat dalam menit, dan lembur.
↘ Attendance General Report
Dalam format ini, laporan absen hanya berisi rekap atau jumlahnya saja, seperti jumlah hari kerja aktif (masuk), jumlah bolos kerja, jumlah telat, jumlah pulang cepat, dan jumlah lembur.
Selain itu ada juga rate atau persentase hari aktif kerja terhadap total hari kerja yang telah dijadwalkan.
↘ Depart Attendance Statistic Report
Dalam format ini, laporan absensi hanya bentuk rekap dari jumlah hari kerja aktif (masuk), jumlah bolos kerja, jumlah telat, jumlah pulang cepat, dan jumlah lembur semua karyawan yang dikelompokkan berdasarkan departemen.
↘ Staff's On Dutty/Off Dutty Timetable
Laporan absensi ini berisi jam datang dan jam pulang karyawan di setiap harinya. Karyawan yang telah di set jadwal kerja tetapi tidak masuk (tidak melakukan absen) ditandai dengan tanda strip (-). Sedangkan hari yang tidak di set sebagai hari kerja akan ditandai dengan blok.
↘ Daily Attendance Shift
Laporan absensi ini berisi jenis shift kerja karyawan per tanggal atau hari kerjanya.
↘ Daily Attendance OT Reports
Laporan absensi ini berisi laporan overtime atau lembur karyawan per tanggal di setiap bulannya disertai data absensi hari kerja normal.
↘ Summary of Overtime
Laporan absensi ini berisi rekap atau jumlah keseluruhan jam kerja lembur tiap karyawan
↘ Daily Overtime
Laporan absensi ini bersisi jumlah jam kerja lembur saja di setiap tanggalnya.
↘ Create Report for Current Grid
Mencetak laporan absensi karyawan langsung sesuai dengan data-data yang terlihat. Format laporan absensi karywan ini biasanya yang sering digunakan karena lebih detail, lebih mudah digunakan sebagai data pembanding jika terjadi kesalahpahaman.
Setelah memilih jenis rekap diatas, sobat bisa mencetak laporan absensinya dengan cara klik icon print pada bagian sisi kiri atas layar.
Cara Mencetak Rekap Absensi Melalui Microsoft Excel
Untuk mencetak melalui Microsoft Excel, setelah rekap absensi di kalkulasi dan kolom-kolom data absensi telah sesuai, sobat hanya perlu klik tombol Export Data.
Selanjutnya akan muncul jendela pilihan kolom mana saja yang datanya akan di export. Pilih sesuai kebutuhan dengan cara menceklisnya lalu klik OK
Arahkan ke lokasi penyimpanan file Excel sesuai kebutuhan lalu beri nama file dan klik Save untuk menyimpan.
Setelah rekap absensi tersimpan dalam file Excel sobat bisa mulai mengeditnya jika diperlukan seperti penambahan titi mangsa, kolom tanda tangan staf HRD dan karyawan, dan lain sebagainya.
Setelah itu rekap absensi bisa dicetak dengan cara klik icon Print pada sisi kiri atas layar atau langsung tekan Ctrl+P.
Note. Data rekap absensi karyawan akan di export kedalam file Excel yang ekstensinya .xls (jadul). Jika sobat membuka file tersebut dengan Microsoft Excel terbaru maka setelah file terbuka, klik Enable Editing untuk mengedit file tersebut.
Pengaturan-pengaturan lain pada Rekap Absensi Fingerprint di Attendance Management
Selain mencetak dengan cara standar seperti diatas, pada Attendance Management juga bisa diterapkan beberapa pengaturan yang memudahkan sobat selaku Staf HRD ataupun administrator dalam mengelola data absensi.
Berikut beberapa tips yang bisa sobat coba.
1. Menandai atau Blok Item tertentu pada Rekap Absensi
Selain tampilan defaultnya yang tidak memiliki blok warna, kolom-kolom data rekap absensi juga bisa diberikan blok warna atau background sesuai kebutuhan.
Blok warna ini berguna untuk menandai secara otomatis data-data tertentu agar lebih mudah dalam melakukan rekap misalnya untuk setiap karyawan yang telat maka ditandai dengan blok warna kuning, untuk setiap karyawan yang bolos ditandai dengan blok warna merah, dan sebagainya.
Untuk memberikan blok warna ini caranya mudah.
- Setelah melakukan kalkulasi rekap data absensi dan terlihat data-data absensi dalam bentuk kolom-kolom, klik Change Color pada bagian kanan layar
- Pilih item mana yang ingin di set atau di ubah warnanya
- Pilih warna yang diinginkan lalu klik OK
- Selesai
Sayangnya fitur blok warna atau background ini tidak berlaku ketika data rekap absensi dicetak melalui Attendance Management langsung maupun jika di ekspor ke file Microsoft Excel.
2. Filter Data Absensi Berdasarkan Kriteria Tertentu
Jika sobat ingin memilah-milah data absensi berdasarkan kriteria tertentu, sobat bisa menggunakan fitur Filter pada Attendance Management. Fitur Filter ini mirip seperti fitur filter yang ada di Microsoft Excel, di mana sobat bisa memilih data mana saja yang ingin ditampilkan.
Pada Attendance Management tersedia 2 pilihan filter, yaitu Filter by Exception dan Filter by Timetable.
Untuk melakukan filter, ikuti langkah berikut.
- Klik Filter by Exception pada sisi kanan layar lalu pilih kriteria mana yang ingin ditampilkan ataupun tidak ditampilkan.
- Jika kriteria diceklis, maka data absensi dengan kriteria tersebut akan ditampilkan
- Jika kriteria tidak diceklis, maka data absensi dengan kriteria tersebut tidak akan terlihat pada rekap
- Atau sobat bisa klik Filter by Timetable untuk melakukan filter data absensi berdasarkan kriteria jam kerja yang telah di set sebelumnya, seperti NonShift, Shift1, Shift2, dan seterusnya.
- Jika kriteria NonShift diceklis, maka semua karyawan yang skema jam kerjanya NonShift akan ditampilkan
- Jika kriteria NonShift tidak diceklis, maka semua karyawan yang skema jam kerjanya NonShift data absensinya tidak akan ditampilkan
- Jika hanya kriteria NonShift yang diceklis, maka hanya karyawan yang jam kerjanya NonShift saja yang data absensinya akan ditampilkan
3. Set Status Ketidakhadiran pada Rekap Absensi Fingerprint
Saat membuat rekap absensi di Attendance Management, sobat juga bisa langsung menambahkan status ketidakhadiran karyawan tanpa harus melakukan langkah seperti yang telah dijelaskan dalam Cara Set Status Sakit, Izin, dan Cuti pada Attendance Management.
Cara singkat ini tentu berguna bagi sobat sebagai HRD atau administrator mesin absensi karena tidak menutup kemungkinan ketika membuat rekap lalu melihat data absen yang statusnya bolos, sobat baru ingat bahwa karyawan tersebut ada pengajuan cuti dan sebagainya yang belum diinput di Attendance Management.
Untuk menambahkan atau set status sakit, izin, cuti karyawan pada rekap absensi, ikuti langkah berikut
- Pada data rekap absensi yang telah di kalkulasi, klik pada tanggal yang ingin di set ketidakhadiran karyawan
- Klik Maintenance AL/BL di sebelah kanan layar
- Akan terlihat jendela dialog yang menampilkan jam kerja sesuai yang telah dijadwalkan pada hari itu.
- Pilih Status yang sesuai (Sakit, Izin, Cuti, Dinas Luar, atau yang lainnya) pada Please choose leave type
- Kolom Reason diisi keterangan data pelengkap jika ada. Misal jika statusnya Cuti, kolom ini diisi Keperluan keluarga, dan sebagainya
- Klik OK untuk menyimpan
- Klik Calculate/Kalkulasi untuk mengupdate rekap absensi
4. Menambahkan Record atau Data Absensi Secara Manual di Attendance Management
Attendance Management memudahkan pekerjaan HRD dalam mengelola data absensi karyawan karena absensi otomatis dicatat dan hanya perlu mengolahnya untuk keperluan rekap dan perhitungan upah.
Meskipun begitu, Attendance Management juga memberikan opsi untuk set atau menambahkan record data absen karyawan secara manual.
Wah, berarti data absensi bisa dimanipulasi dong?
Jawabannya iya.
Akan tetapi, intinya fitur menambahkan record/log absensi karyawan di Attendance Management ini sebenarnya ditujukan untuk keperluan yang positif.
Misal, jika suatu saat mesin absensi error, karyawan sudah datang sebelum jam kerja yang telah ditetapkan, maka karyawan bisa mencatat waktu masuk tersebut lalu melaporkannnya ke bagian terkait untuk di rekap.
Jadi karyawan tersebut tidak akan dihitung terlambat (karena memang faktanya tidak datang terlambat), hanya saja jika hanya berpatokan pada mesin absensi tentu akan dianggap terlambat karena mesin absensinya yang error.
Lagipula, untuk menambahkan record atau attendance log ini hanya bisa dilakukan pada Attendance Mangement saja. Maka dari itu, penting sekali untuk mengaktifkan user previlage Administrator agar tidak sembarangan orang bisa mengakses dan mengolah data absensinya. Baca juga Cara Setting Administrator pada Attendance Management
Perlu diingat juga bahwa penambahan record atau data absensi secara manual ini hanya disimpan pada database Attendance Managementnya saja.
Jadi jika suatu saat perusahaan ingin melakukan crosscheck data absensi, untuk mengurangi terjadinya kecurangan pengelolaan data absensi, bisa dilakukan dengan cara mendownload kembali data absen atau attendance log dari mesin absensi.
Untuk menambahkan record atau attendance log karyawan secara manual, ikuti langkah berikut.
- Pada rekap data absensi yang telah di kalkulasi, klik pada tanggal yang ingin ditambahkan record absensinya
- Klik Append Clock In/Out pada sisi kanan layar
- Pilih status yang ingin di set pada pilihan State. Clock in untuk jam masuk, Clok out untuk jam pulang, Over time in untuk jam mulai lembur, dan seterusnya.
- Set tanggal dan waktu pada Add record time
- Klik Append
- Klik tombol Calculate/Kalkulasi untuk mengupdate rekap absensi
Pertanyaan dan Jawaban Ketika Membuat Laporan Absensi Fingerprint
1. Mengapa karyawan sudah scan di mesin absensi tapi tidak muncul di laporan?
Ini biasanya problem yang dialami sebagai admin absensi fingerprint atau HRD. Karyawan merasa yakin sudah scan absensi di mesin fingerprint tapi kenapa ketika laporan akhir absensi dicetak tidak muncul?
Hal ini bisa terjadi karena beberapa hal
a. Scan absensi fingerprint tidak terekam dengan baik
Ini penting dan sayangnya hal seperti ini terkadang dianggap spele. Karyawan yang melakukan scan absensi fingerprint tidak memastikan bahwa scan di mesin absensi fingerprint benar-benar berhasil.
Terkadang ketika melakukan scan di mesin absensi hanya sebatas menempelkan jari kemudian pergi, misal karena buru-buru. Tidak begitu memperhatikan apakah scan jarinya berhasil atau tidak.
Untuk itu, ketika melakukan scan sidik jari di mesin absensi fingerprint pastikan bahwa notifikasi scan berbunyi "Thank you". Jika telah berbunyi seperti itu, dipastikan sidik jari telah terekam dengan baik di mesin.
b. Scan Absensi Dilakukan Diluar Waktu yang Telah Ditentukan
Seperti yang telah dibahas sebelum dalam pengaturan jam kerja di mesin absensi, terdapat setting untuk mengatur jam mulai mengabsen datang, jam akhir mengabsen datang, jam mulai mengabsen pulang, dan jam akhir mengabsen pulang.
Keempat pengaturan tersebut adalah untuk mengatur rentan waktu untuk mengabsen atau scan sidik jari di mesin absensi fingerprint. Jika karyawan melakukan scan sidik jari diluar pengaturan tersebut maka log nya tidak akan muncul di laporan meskipun status scan sidik jarinya berhasil.
Misal. Jika On Dutty Time pukul 08:00 dan Beginning in nya di set pukul 07:00, kemudian karywan melakukan scan sidik jari di mesin absensi fingerprint pada pukul 06:50, maka log absensi ini tidak akan muncul di laporan.
Contoh lainnya. Jika On Dutty Time pukul 08:00 dan Beginning Out nya di set pukul 09:00, kemudian karyawan melakukan scan sidik jari di mesin absensi pada pukul 09:00, maka log absensi tersebut juga tidak akan muncul di laporan. Dengan kata lain karyawan tersebut dianggap tidak melakukan absen.
Meskipun begitu, log scan sidik jari absensi tetap terekam dan bisa di cek tab Clock In/Out Log Exceptions. Jadi untuk melakukan cross check data absensi, sobat bisa membuka tab ini ketika mencetak laporan
Demikian tutorial tentang Cara Mencetak Absensi Fingerprint dari Attendance Management. Kunjungi selalu dmiftah.com untuk update info, tips, dan ulasan terbaru lainnya.
Let's share this article with your friends!